The Hunger Games Mockingjay Pin

Sabtu, 21 April 2012

IBD: MANUSIA DAN PENDERITAAN




NAMA: FIQIE FATIHAAN ARIFIN
KELAS: 1IA03
NPM : 52411880






MANUSIA DAN PENDERITAAN









1.DEFINISI MANUSIA
Manusia

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Tapi selain pengertian di atas, ada juga beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian dari manusia, seperti berikut ini :

NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang

ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"

UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik

SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar

KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan

I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa

OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan

ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain

PAULA J. C & JANET W. K
manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.



2.DEFINISI PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan
kebahagiaan.

A.SEBAB SEBAB MUNCULNYA PENDERITAAN
Penderitaan-penderitaan yang di alami dalam kehidupan manusia mempunyai beberapa penyebab yaitu :
i) Perbuatan Buruk Manusia
Penderitaan yang terjadi dalam kehidupan manusia bisa di sebabkan oleh perbuatan buruk yang di lakukan oleh manusia. Perbuatan tersebut bisa menimbulkan derita bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Derita yang di timbulkan merupakan nasib yang harus di terima. Nasib tersebut hanya bisa kita sendiri yang menentukan. Penderitaan bisa berakhir jika kita menghadapinya dengan ikhlas dan optimis.

Perbuatan buruk yang di lakukan oleh manusia dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitar seperti :

Terhadap Orang Lain
perbuatan buruk manusia bisa menimbulkan derita bagi orang lain, hal ini sangat membuat phyisik dan phisikologi orang yang menderita bisa terganggu. Banyak contoh realita yang bisa kita lihat, salah satunya adalah perbuatan buruk majikan yang memperkosa, menyekap, dan menyiksa pembantu rumah tangga. Hal ini sangat membuat derita bagi pembantu tersebut dan memang sewajarnya jika majikan yang tak bermoral tersebut di berikan ganjaran yang setimpal. Jadi, perbuatan buruk yang di seseorang bisa menimbulkan derita bagi orang lain.


Tehadap Alam Lingkungan

Perbuatan buruk manusia terhadap alam lingkungan juga menjadi penyebab penderitaan bagi manusia lainnya, tetapi sayang manusia tidak mau menyadari perbuatannya itu. mungkin kesadaran itu bisa timbul setelah terjadi musibah yang mengakibatkan penderitaan bagi manusia. Beberapa contoh konkrit perbuatan tersebut adalah membabat hutan lindung yang mengakibatkan tanah longsor, membuang sampah sembarangan yang menyebabkan banjir, dan membuang limbah sembarangan yang mengakibatkan pencemaran air serta berbagai penyakit. Seharusnya kita harus lebih menyadari akibat yang akan di timbulkan karena perbuatan buruk kita.
ii) Perkawinan, Perceraian dan Kematian
iii) Penyakit dan siksaan

PENGARUH PENDERITAAN

a. Pengaruh Negatif
Orang yang mengalami penderitaan mungkin memperoleh pengaruh bermacam-macam sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap negative, misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri.

b. Pengaruh Positif
Orang yang mengalami penderitaan mungkin juga akan memperoleh sikap positif dalam dirinya. Sikap positif adalah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan hanya rangkaian penderitaan, melaikan juga perjuangan membebaskan diri dari penderitaan. Penderitaan juga bisa menjadi introspeksi diri bagi diri kita agar bisa mengoreksi semua kesalahan yang ada dalam diri kita agar kehidupan kita jauh lebih baik.

B. CARA MENGATASI PENDERITAAN
Penderitaan yang sudah menjadi takdir atau pun nasib kita sebenarnya bisa kita hindari karena yang membuat hidup kita menderita adalah perbuatan yang kita lakukan. Penderitaan bisa kita atasi dengan cara :
  1. Memulai sesuatu hal dengan hal yang baik, dengan cara ini penderitaan bisa kita hindari karena dengan berbuat baik nasib kita bisa berubah sesuai dengan perbuatan yang telah kita lakukan.
  2. Lebih mendekatkan diri pada Tuhan, dengan cara ini apa yang kita perbuat akan sesuai dengan jalan dan seturut dengan perintahNya. Penderitaan kita bisa berkurang jika selalu mendekatkan diri pada yang kuasa. 
  3. Jalani hidup dengan optimis, dengan cara ini penderitaan dalam hidup kita akan segera berlalu karena adanya suatu motivasi dalam diri untuk mengakhiri segala penderitaan yang telah terjadi dalam hidup ini.
3.DEFINISI SIKSAAN

Siksaan dapat diartikan kekerasan yang dilakukan oleh orang pertama dengan orang kedua tanpa adanya alasan maupun tidak, orang pertama dengan sengaja memukul orang kedua dengan bertubi-tubi tanpa adanya tindakan membalas oleh orang kedua. Biasanya hal seperti itu dilakukan karena mental dan jiwa atau pikiran orang tersebut sedang kalut atau depresi karna sesuatu hal. Dari pikiran dan jiwa yang kalut dan depresi itu menimbulkan emosional, sehingga orang tersebut dengan reflek melakukan kerkerasan dan menyiksa orang lain. Dan ada juga orang yang memang gemar atau suka menyiksa orang lain karena kerusakan salah satu saraf otaknya, dan mungkin yang ia lakukan itu baik, tetapi tidak untuk orang lain.

Jenis Siksaan Secara Psikhis

a. Kebimbangan
Manusia dapat merasakan kebimbangan jika dalam posisi yang tidak mengenakan dalam dirinya. Hal itulah yang membuat dirinya bimbang untuk memilih dan kebimbangan tersebut juga dapat menyiksa jiwanya sendiri jika ia tidak bisa mengatasi kebimbangan tersebut.

b. KesepianBiasanya manusia merasakan kesepian jika ditinggal pergi oleh orang yang dicintainya dalam jangka waktu yang lama dan juga untuk selamanya. Karena itu manusia merasakan kehilangan dari sosok orang yang di cintainya tersebut. Jika manusia itu tidak bisa membiasakan diri, maka manusia tersebut bisa mengalami depresi jiwa dan dalam jangka lanjut dapat menggangu kejiwaannya.

c. Ketakutan
Ketakutan adalah sesuatu hal yang membuat manusia tidak ingin melihat, melakukan, maupun mendengar hal itu. Misal, seorang anak yang mengerjakan sesuatu tetapi di bantah oleh orang tuanya untuk tidak melakukan hal tersebut, orang tuanya pun memarahinya habis – habisan sehingga anak itu pun menangis dan Mendapatkan siksaan batin pada dirinya. akhirnya itupun takut untuk melakukan sesuatu yang ia ingin lakukan dikarenakan takut dimarahi lagi oleh orang tuanya. Ketakutan juga dapat mengganggu jiwa seseorang, yang tadinya manusia itu waras, sehingga karena ketakutannya yang mendalam manusia itu menjadi tidak waras atau gila. Hal tersebut juga masih bisa disembuhkan dengan metode teraphy.

Kekalutan Mental
Kekalutan mental ialah beban atau penderitaan mendalam yang di alami oleh manusia sehingga manusia itu merasa tertekan. Contoh adalah seorang direktur yang menangani sebuah perusahaan besar, ia harus membuat proyek untuk memajukan perusahaanya, demi memajukan perusahaannya tersebut ia membuat proyek dari hari kehari, tetapi ia belum menemukan ide yang tepat bagi perusahaanya tersebut, dalam hari kehari ia pun pusing membuat proyek tersebut sehingga tidak dapat mengontrol pikirannya. Hal ini juga dapat membuat orang menderita kekalutan mental. Dan kekalutan mental dapat membuat manusia kehilangan akal dan pikirannya.


Gejala – gejala bagi orang yang mengalami kekalutan mental.
1. Sakit kepala yang bertubi – tubi menghampiri secara tiba – tiba.
2. Rasa cemas, ketakutan, dan emosi menghampiri.


Tahap – tahap gangguan kejiwaan antara lain.
1. sering berhalusinasi : menganggap hal yang tidak ada seolah menjadi nyata.
2. Selalu dihantui ketakutan.
3. Berbicara sendiri.


Sebab – sebab timbulnya kekalutan mental.
1. terlalu over dalam mengerjakan sesuatu, sehingga dapat melemahkan pikirannya maupun jasmaninya
2. adanya konflik atau sebuah masalah sehingga membuat dirinya takut dan batinnya tersiksa.


Proses – proses gangguan mental yang dialami manusia
1. Pikiran orang tersebut melemah
2. rasa takut dan cemas datang menghampiri
3. sering berhalusinasi


Dari artikel yang saya tulis di atas, saya dapat menarik sebuah kesimpulan tentang kaitan antara manusia dan penderitaan. Bila di lihat dari segi rohani, penderitaan adalah sebuah cobaan yang diberika Tuhan pada Manusia, tapi penderitaan itu muncul bias karena manusia itu sendiri, misalnya karena prilaku manusia yang buruk. Atau secara fisik penderitaan juga dapat kita lihat dari sebuah penyakit yang di alami oleh manusia yang membuatnya menderita. Jadi penderitaan itu merupakan bagian dari kehidupan manusia yang mungkin sudah menjadi siklus dan setiap orang pasti mengalaminya.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar